22. Bahan Baku Obat Yang Paling Menjijikkan
Posted by andre wijaya on Friday, January 21, 2011
Ketika berbicara tentang obat anda pasti berasumsi sebuah metode
zat yang dapat digunakan untuk pengobatan. Namun, asal-usul sering
terabaikan karena yang terpenting adalah manjur dan aman untuk
digunakan. Padahal tak jarang penemuan obat berawal dari hal-hal yang
kotor dan menjijikkan.
Dikutip dari MSN Health, bahan-bahan obat yang tidak lazim namun
telah memberikan manfaat besar bagi dunia kesehatan adalah sebagai
berikut.
Urine Kuda Bunting
![http://www.theequinest.com/images/cute-horse-19.jpg](http://www.theequinest.com/images/cute-horse-19.jpg)
Terapi sulih hormon untuk mengatasi gejala menopause pertama kali
dibuat dari urine wanita hamil. Kandungan hormon yang tinggi pada urine
tersebut dapat mengatasi gangguan menopause akibat ketidakseimbangan
hormon.
Namun karena urine wanita hamil tidak mungkin diusahakan dalam
jumlah banyak dan teratur, industri farmasi melirik urine kuda bunting
sebagai gantinya. Oleh karena itu terapi sulih hormon pertama dinamakan
Premarin, kependekan dari Pregnant Mare Urine (urin kuda bunting).
Urine Wanita Menopause
![http://images.clipartof.com/small/4653-Elderly-Menopause-Woman-Having-A-Hot-Flash-Clipart.jpg](http://images.clipartof.com/small/4653-Elderly-Menopause-Woman-Having-A-Hot-Flash-Clipart.jpg)
Pada tahun 1960-an, Dr Bruno Lunenfeld mengembangkan obat untuk
wanita yang sulit punya keturunan karena kekurangan hormon folicle
stimulating hormone (FSH). Berkebalikan dengan Premarin, obat untuk
kesuburan ini justru dibuat dari urine wanita menopause yang dikenal
banyak mengandung FSH.
Kabarnya, obat yang kini dikenal dengan nama menotropin ini
pertama kali dibuat dari urine para biarawati yang hidup selibat (hidup
membujang) hingga menopause. Urine manusia masih dipakai hingga saat
ini, meski tidak lagi diambil dari biara melainkan dari para wanita
menopause di wilayah Amerika Latin.
Liur Kadal Berbisa
Gila Monster (Heloderma suspectum) merupakan kadal berbisa yang
mematikan, namun menyimpan manfaat besar bagi penderita diabetes. Dr
John Eng bersama peraih nobel kedokteran Rosalyn Yalow berhasil
mengisolasi liurnya, lalu memanfaatkannya untuk memacu produksi insulin
oleh pankreas.
Dr John lantas mendaftarkan temuannya itu sekitar tahun 1980-an.
Tak lama sesudahnya, ia juga mematenkan versi sintetis dari liur Gila
Monster yang kini dikenal dengan nama Byetta (exenatide).
Jengger Ayam dan Lobster
![http://stat.kompasiana.com/files/2010/08/lobster.jpg](http://stat.kompasiana.com/files/2010/08/lobster.jpg)
Asam hialuronat merupakan salah satu obat penting untuk mengatasi
radang sendi. Meski manfaatnya begitu besar, obat ini dibuat dari bahan
sepele yang seringkali luput dari perhatian yakni jengger ayam.
Obat lain yang juga digunakan sebagai suplemen radang sendi adalah
glukosamin. Sama seperti asam hialuronat, obat ini dibuat dari
bahan-bahan yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yakni
kepiting dan lobster.
Bisa Ular
![http://farm1.static.flickr.com/220/487043883_c0cd5a2b08.jpg](http://farm1.static.flickr.com/220/487043883_c0cd5a2b08.jpg)
Berawal dari penelitian di perkebunan pisang di Brazil, Dr Maurio
Mauricio Rocha E Silva menemukan obat untuk mengatasi tekanan darah
tinggi. Obat yang kini dikenal dengan nama Captopril ini cukup populer
dan banyak digunakan hingga saat ini. Obat ini ditemukan secara tidak
sengaja ketika sejumlah pekerja perkebunan digigit ular berbisa Pit
Viper (Trimeresurus).
Gigitan itu menyebabkan para pekerja jatuh tak sadarkan diri
karena tekanan darahnya turun secara drastis tak lama setelah digigit.
Dr Maurio lantas meneliti bisa ular tersebut, lalu menemukan senyawa
yang bekerja sebagai penghambat angiotensin converting enzyme (ACE
Inhibitor). Senyawa ini berfungsi menurunkan tekanan darah dan mencegah
risiko serangan jantung.
Keong Laut Beracun
Karena bisanya yang sangat mematikan, keong laut beracun juga
dikenal dengan julukan keong rokok. Konon jika seseorang sudah
disengat, ia hanya punya waktu untuk menghisap sebatang rokok saja
sebelum ajal menjemput. Namun ilmuwan asal Filipina, Baldomero Olivera
PhD menemukan manfaat besar di balik racun yang mematikan itu.
Sejak tahun 1960-an ia berhasil mengisolasi ratusan senyawa dalam
racun keong laut, yang kemudian ia kembangkan menjadi pereda nyeri
Ziconotide dan telah disahkan penggunaannya oleh FDA pada tahun 2004.
Jamur-jamuran
![http://ayunevitasaridbc105030.files.wordpress.com/2008/11/790px-edible_fungi.jpg](http://ayunevitasaridbc105030.files.wordpress.com/2008/11/790px-edible_fungi.jpg)
Siapa tak kenal penicilin, antibiotik pertama yang ditemukan oleh
Alexander Fleming para tahun 1920-an. Meski besar manfaatnya, obat ini
berasal dari jamur yang ditemukan secara tidak sengaja di laboratorium
Fleming. Antibiotik lain yang juga dikembangkan dari jamur adalah
doxorubicin, yang belakangan digunakan juga untuk mengatasi pertumbuhan
kanker.
Obat ini awalnya dibuat dari jamur yang mengotori dinding kastil
tua di sebuah pulau kecil di Laut Adriatik. Satu lagi antibiotik yang
diisolasi dari jamur adalah cephalosporin. Ditemukan secara tidak
sengaja di masa Perang Dunia II, ketika ilmuwan mendapati beberapa kain
perca sama sekali bersih dari kontaminasi bakteri penyebab demam
tifoid yang ketika itu tengah mewabah.
Tags: 22. bahan baku obat yang paling menjijikkan