48. Rahasia Seorang Leadership
Sukses tidaknya seorang pemimpin sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam mengembangkan leadership dalam organisasi bisnisnya. Perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki leader-leader hebat hampir pasti akan sulit berkembang.
Demikian pula dengan para distributor yang kepemimpinannya lemah, pasti akan sulit pula mempertahankan organisasi bisnisnya. Apalagi mengembangkannya menjadi organisasi atau grup jaringan yang kuat dan produktif. Bisa-bisa yang terjadi adalah lemahnya leadership yang kemudian terduplikasi ke anggota jaringan. Jika demikian adanya, hampir pasti jaringan akan tidur, tidak produktif, dan banyak anggota yang keluar atau tidak aktif.
Biasanya seorang pemimpin mempunyai rahasia kesuksesan. Biasanya pula, masing-masing pemimpin menghadapi persoalan yang berbeda-beda, karena konteks situasi dan sejarah yang selalu berbeda. Apa yang dihadapi oleh seorang pemimpin di Afrika, tentu tidak sama dengan masalah yang dihadapi pemimpin di Eropa atau Timur Tengah, dst. Namun ada beberapa persamaan rahasia atau sumber kekuatan, yang menyebabkan seorang pemimpin sukses di panggung kehidupan.
Seorang pemimpin harus mempunyai visi yang jelas ke mana masyarakat yang dipimpinnya hendak dibawa. Seorang pemimpin yang mempunyai visi jelas, tentu dapat menggambarkan di dalam pikirannya mengenai langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai visi yang telah diyakini sebagai sebuah jalan keluar buat bangsa yang dipimpinnya.
Kita sangat mudah membayangkan, seorang pemimpin yang tidak memiliki visi maka dia selalu tidak terbuka di dalam politik sehari-hari, dia akan kehilangan kerangka jangka menengah dan jangka panjang sehingga akan menjadi tokoh yang serba instan. Tokoh yang setiap pagi, siang, sore, dan malam berubah-ubah pendiriannya, dan harus selalu berkelit untuk membuat justifikasi atau rasionalisasi dari langkah-langkahnya yang sesungguhnya tidak memiliki misi sama sekali.
Nah, bagaimana mengembangkan leadership yang kuat? Berikut prinsip-prinsipnya:
1. Menjadi Inspirator
Seorang leader
harus mengembangkan kharisma kepemimpinan yang tangguh. Dia harus punya
visi yang kuat, tujuan yang jelas, konsistensi dan persistensi sikap,
pandai mengorganisasi, memotivasi, dan berkepribadian pemenang. Ini
dikaitkan dengan peran dia sebagai inspirator bagi orang-orang yang dia
pimpin atau diajak bekerjasama.
Seorang pemimpin biasanya menjadi
sumber inspirasi bagi pengikutnya. Bagi para pengikut dan mitra, banyak
hal dalam diri si pemimpin akan berfungsi sebagai sumber semangat,
gagasan, dan solusi bagi masalah-masalah yang dihadapi.
2. Menjadi Motivator
Seorang
pempmpin membutuhkan daya dorong dan penggerak yang sangat besar. Sebab,
cita-cita yang hendak diraih para pelakunya adalah cita-cita besar,
yaitu mengubah kehidupan menjadi lebih baik. Sementara, sama seperti
jenis kewirausahaan lain, bisnis ini memiliki tantangan dan
kesulitan-kesulitan
yang tidak sedikit. Bisa dibayangkan jika orang-orang yang
menggantungkan hidup di bisnis ini tidak terus-menerus dimotivasi oleh
leadernya. Pasti usaha mereka akan terus turun naik dan tidak berdaya
tahan lama.
Salah satu peran utama seorang leader adalah untuk
terus memotivasi mitra usahanya dan menjaga moral mereka agar tetap
tinggi, sekalipun tantangan dan kesukaran sering menghadang. Jadi,
seorang leader harus menjadi motivator, penggerak, dan perekat
anggota-anggotanya. Ia harus mampu terus mengembangkan optimisme,
kemauan bekerja keras, dan sikap pantang menyerah.
3. Menjadi Problem Solver
Seorang
leader harus selalu mampu menghadapi dan menemukan solusi dari setiap
masalah di dalam kelompoknya. Pemimpin selalu menjadi tempat mengadu
bagi anggota kelompoknya. Pemimpin harus memberikan guidance atau
petunjuk-petunjuk yang benar dalam memecahkan suatu masalah. Bukan hanya
persoalan teknis, tetapi juga persoalan-persoalan non teknis.
Sekalipun
sebagai pemimpin dia tidak menghendaki masalah-masalah non teknis
dibawa ke hadapannya, tetapi dia harus bersikap cukup bijaksana untuk
memberikan alternatif jalan keluarnya.
Apabila dengan
kemampuannya sendiri dia gagal menyelesaikan masalah itu, dia tetap
mampu menggerakkan potensi-potensi dalam kelompoknya untuk mengatasi
masalah tersebut bersama-sama.
4. Penggerak Potensi Kelompok
Jangan
berpikir bahwa seorang leader adalah super human yang bisa melakukan
segalanya sendirian. Tidak demikian. Leader adalah manusia biasa yang
memiliki kemampuan pengelolaan lebih bagus dibanding rata-rata orang.
Seorang leader tidak menangani segalanya seorang diri. Sebaliknya,
dengan kemampuannya mengatur, mengelola, dan mengarahkan, maka dia dapat
menggerakkan anggota-anggotanya untuk melakukan aktivitas tertentu.
Seorang
leader harus ahli dalam menilai, meningkatkan, dan mengembangkan
potensi anggota-anggotanya. Ukuran sukses seorang leader bukan pada
pencapaian pribadi, tetapi pencapaian tim yang dia pimpin. Jika timnya
sukses, dia layak disebut pemimpin yang sukses.
5. Role Model
Jika
seorang leader memiliki kualitas mental, sikap, dan
keterampilan-keterampilan teknis sebagaimana dipaparkan di atas, maka
dia layak dijadikan sebagai role model dalam kelompoknya. Ingat, seorang
pemimpin hanya bisa berhasil apabila dia mampu menduplikasikan
keberhasilannya kepada orang lain.
Sementara, dia sulit berhasil
apabila tidak memiliki kualitas dan karakter sebagai seorang leader.
Sungguh pun dia memiliki hal tersebut, tetapi dia tidak mampu
menginsipirasi anggota-anggota untuk menjadikannya seorang role model,
maka kesuksesannya hanya berhenti pada dirinya sendiri.
Tidak ada
duplikasi kesuksesan sehingga aslinya bangunan organisasi bisnis yang
dipimpinnya rapuh. Jika demikian adanya, sesungguhnya dia bukan seorang
leader bisnis sejati.
Sahabat yang baik, Banyak orang yang ingin menjadi pemimpin, tapi hanya sedikit orang yang mengerti tentang makna sejati kepimimpinan. untuk menjadi Pemimpin sejati, anda harus mengembangkan prinsip-prinsip leadership yang kuat.